kotabontang.net - 2.000 Masjid di Bandung Salah Arah Kiblat. Ketua Badan Hisab dan Rukyat Kota Bandung Maftuh Kholil memperkirakan 2000-an, atau separuh lebih masjid di Kota Bandung salah arah kiblat. Berdasarkan pengalaman badan itu sebelumnya, upaya perbaikan arahnya dinilai sulit di beberapa masjid. "Ada yang menolak diperbaiki sampai bertengkar sesama pengurus masjid," kata Maftuh saat ditemui Tempo, Selasa, 9 Desember 2014.
Menurut Maftuh, ada beberapa faktor penolakan dalam upaya memperbaiki arah kiblat masjid di Bandung. Diantaranya, sesama pengurus masjid berbeda pendapat dan keinginan soal arah kiblat masjid. Kemudian, menyangkut kepercayaan jamaah ke masjid. "Suka ada yang tanya juga, ibadah yang dulu di masjid, salah juga?" katanya.
Maftuh menjelaskan, perbaikan arah kiblat masjid tidak mempengaruhi ibadah sebelumnya. Berdasarkan catatan Badan Hisab dan Rukyah Kota Bandung, banyak masjid yang dibangun dengan arah tidak pas ke Ka'bah sebagai patokan kiblat. "Asal ke arah barat dan sesuai perasaan saja, perancang masjid juga belum tentu tahu arah kiblat yang benar," ujarnya.
Pihaknya, kata Maftuh, siap mengerahkan 10 anggota Badan Hisab dan Rukyah untuk membantu perbaikan dan penentuan arah kiblat masjid. Layanan itu dijamin gratis. "Alat sudah ada, teknologi makin canggih, sekarang tinggal kemauan," katanya.
Ketua Dewan Masjid Indonesia Kota Bandung Sodik Hasan mengatakan, pihaknya akan melakukan sosialisasi ke pengurus masjid. Selanjutnya juga menyasar ke masjid-masjid seperti di mal dan pertokoan. "Kalau sosialisasinya baik, tidak ada masalah memperbaiki arah kiblat," ujarnya.
= TEMPO.CO, Bandung -