kotabontang.net - Wanita yang sukses dalam berkarier dan berhasil menempati posisi puncak di perusahan, sering disangka memiliki sifat mengontrol dan mengendalikan situasi. Mungkin hal yang demikian ada benarnya, tetapi mereka tidak suka mendominasi aktivitas seksual bersama suami.
Superior, pengatur, pemimpin, dan pengendali, merupakan beberapa sifat yang selalu dikaitkan dengan bos wanita. Namun, ini bukan berarti sesuatu yang buruk. Sebab, sifat-sifat demikianlah yang membuat wanita jadi lebih sukses ketimbang rekan lain-lainnya yang cenderung konservatif.
Pada sebuah konferensi feminis, salah satu pakar seks, Tristan Taomirno, mengatakan bahwa umumnya bos wanita menginginkan seorang pria yang berani mendominasi “permainan” saat sedang “bergerilya” di atas ranjang.
Selain itu, kata Taomirno, ketika menjalani komitmen hubungan cinta atau pernikahan, para wanita dalam posisi pemimpin cenderung memercayai nilai-nilai tradisional, di mana pria merupakan kepala keluarga dan pemimpin dalam rumahtangga.
Kesimpulan tersebut di atas dirangkum dari sejumlah pendapat wanita feminis dan bos wanita dari perusahaan besar di dunia. Salah satu yang turut berpartisipasi adalah co-editor The Feminist Porn Book Feminist, yang mengedepankan sudut pandang bahwa feminis adalah sifat wanita yang ramah, lemah lembut, ambisius, romantis, dan berkarakter. (*)