kotabontang.net - Adam Denlinger, merayakan ulang tahunnya yang ke-44 pada 3 Januari lalu, dan yang menjadi kado terindah baginya adalah hidupnya.
Ia tidak dapat melupakan apa yang terjadi padanya pada suatu hari di bulan September tahun lalu ketika badai menerjang wilayahnya. Pada saat itu pula ia berpikir ia akan meninggal dunia.
Ia mengatakan, listrik dengan tegangan 4800 volt tengah menyengat tubuhnya
“Aliran itu telah menyetrumku,” katanya “Aku sekarat di dalam ambulan. Ini keajaiban karena pada saat itu aku tidak mungkin hidup. Tuhan menyelamatkan hidupku dua kali. Tuhan berada di sisiku,” ujarnya, dilansir dari myfoxdetroit.com pada Selasa (6/1)
Pada hari Senin itu, Adam, yang merupakan operator radio amatir bersama temannya sedang membenahi antena di atap rumahnya yang rusak karena cuaca buruk.
“Antenaku rusak dan jatuh ke pohon, sementara itu setengah bagiannya masih terpasang dengan kabel sebagaimana mestinya. Bagian lainnya jatuh ke pohon,” kata Adam.
Namun ia tidak dapat menyelamatkan dirinya. Listrik dengan daya 4800 volt akhirnya menyetrumnya. Hampir 70 persen tubuh Adam terbakar.
Ia kehilangan tangan dan kaki. Setruman itu juga mengenai dada, punggung, dan kepalanga. Semua tubuhnya terluka.
“Salah satu perawat mengatakan padaku bahwa seharusnya aku pulang dan mempersiapkan pemakaman,” ujar istri Adam, Felicia.
Akibat sengatan listrik tersebut, Adam mengalami koma selama sebulan dan menjalani perawatan di unit luka bakar selama sembilan minggu. Selama itu ia sudah menjalani 15 kali operasi.
Ia menghabiskan waktu di Detroit Receiving Hospital dan para dokter di Detroit Medical Center sangat takjub bahwa ia bisa selamat dan bertahan hidup.
Ia pulang dua hari sebelum Natal dan aku sangat bersyukur. Adam juga berterima kasih kepada polisi Lincoln Park dan teknisi medis unit luka bakar atas bantuan mereka menyelamatkan dirinya.