kotabontang.net - Apa jadinya jika buku pelajaran SD berisi istilah dan kalimat yang sulit dicerna, bahkan oleh siswa SMA sekalipun? Itulah yang terjadi pada buku Tematik 4 untuk murid kelas IV SD dan MI.
Ryana Mustamin, sastrawan yang kini bekerja di perusahaan asuransi nasional, mem-posting di Facebook materi pelajaran yang diperoleh anaknya yang duduk di kelas IV SD.
Dalam postingan tersebut, ditampilkan screenshoot materi ajar tentang ideologi yang menggunakan "bahasa tinggi" ala Vicky Prasetyo, yang dipastikan tidak akan bisa dicerna oleh murid kelas IV SD.
Vicky adalah mantan kekasih penyanyi Zaskia Gotik, yang saat berbicara kerap menggunakan istilah asing dan rangkaian kalimat yang tidak beraturan dan sulit dimengerti. Cara berbahasa Vicky yang amburadul oleh sebagian orang disebut sebagai "Vickinisasi"
Berikut ini contoh kalimat yang tertuang dalam buku pelajaran dengan judul "Tema 7: Cita-citaku Sungguh Mulia": Ideologi dapat didefinisikan sebagai seperangkat gagasan yang menjelaskan atau melegalisasikan tatanan sosial, struktur kekuasaan, atau cara hidup dilihat dari segi tujuan, kepentingan atau status sosial dari sekelompok atau kolektivitas di mana ideologi itu muncul.
Ada lagi kalimat lainnya: Kebanyakan perilaku dalam peran tertentu - orang tua, militer, ulama, kepala sekolah, politikus - terdiri atas sekumpulan tradisi informal, harapan dan kebiasaan yang rumit yang diserap oleh seseorang hanya melalui pengamatan atau pengalaman dalam peran.
Status Facebook itu dirilis pada 11 Maret 2015 dan hingga Rabu (18/3/2015) telah mendapat tanggapan yang ramai dari para pengguna Facebook.
Satu di antaranya, Mustamin Al-Mandary, menulis, "Jadi ingat Vicky mantannya si Saskia Gotik itu. Saya khawatir penulis buku itu sejenis Vicky."
Lainnya, Wida Waridah, mengatakan, "Kalau kelas 4 SD buku bacaannya spt ini, kelak akan lahir ribuan Vicky di Indonesia ini. bukan hanya satu. hehehe...."
Tatan Daniel malah mengatakan, "Gila! Gila! Gilaaa..! Tampaknya itu terjemahan kacau dari buku asing, atau pikiran si penyusun buku sudah rusak! Harus diajukan koreksi ke Pak Anies!"
Anies yang dimaksud adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.