kotabontang.net - Dua bocah laki-laki ini diketahui tinggal dengan ibunya yang sudah meninggal selama tujuh hari di sebuah kota kecil di Provinsi Guangdong, Tiongkok.
Salah seorang keluarga mereka mengatakan bahwa ibu mereka memiliki keterbelakangan mental dan meninggal pada 27 Desember lalu di usia 34 tahun. Pada 3 Januari lalu jenazah ibu tersebut ditemukan oleh salah seorang tamu yang berkunjung ke rumahnya.
Bocah lelaki tersebut tampak lesu menghadapi kematian ibunya. “Aku dan saudaraku mengunci pintu kamar ibu setelah ia meninggal tanpa memberitahu siapapun. Kami takut dibentak,” ujar si kecil Mo Xiaoyong.
Ibu mereka Deng Caiying ditemukan meninggal beberapa hari setelah salah seorang sukarelawan yang datang untuk menanyakan biaya sekolah mereka berdua. Mo Xiaoyong dengan lesu membukakan pintu kamar ibunya karena sukarelawan tersebut memintanya.
Keluarga kecil ini tinggal di sebuah rumah kumuh di mana Deng Caiying tidur di sebuah ruangan yang berantakan dan anak-anak tidur di sebuah bilik. Tempat tidur mereka terbuat dari kayu.
Ayah mereka meninggal karena sakit pada 2011. Mereka kemudian pindah dari desa ke kota demi melanjutkan sekolah anak-anak dan mereka diberikan sebuah rumah kumuh oleh seseorang.
Ayah Mo yang merupakan difabel menikah dengan ibu Mo yang punya keterbelakangan mental di usia empat puluhan. Mo sendiri sekarang sudah menginjak usia 12 tahun dan tengah mengenyam pendidikan di kelas 6, sementara kakaknya sekarang kelas 7.
Setelah suaminya meninggal, kondisi kesehatan Deng semakin buruk karena kekurangan gizi dan bahkan tidak bisa berjalan sendiri.